MOTIF TENUNAN KAUN TUPU (Dalam Perspektif Teologis Antropologis)

Masyarakat asli yang mendiami pulau Timor adalah suku Timor (Atoin Meto), khususnya Timor Amarasi (Atoin Amrasi). Daerah Amarasi sendiri terletak di bagian Selatan Kota Kupang. Keadaan suku Timor Amarasi sebagian besar mata pencahariannya adalah bertani. Bertani adalah rutinitas pekerjaan suku Timor Amarasi. Itu sebabnya suku Timor memandang kerja (mepu) sebagai hal yang penting. Karena mepu merupakan jalan keluar yang menopang kehidupan mereka. Tradisi budaya Timor Amarasi mengenai mepu dianggap sebagai suatu bentuk penyembahan (ibadah) kepada Tuhan.

Kebudayaan Timor Amarasi mengenai mepu dibagi menurut jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki bekerja di kebun dan perempuan sebagai penenun. Pekerjaan seperti ini merupakan warisan dari para nenek moyang. Warisan tersebut masih berlaku hingga sekarang ini. Hal itu sudah menjadi kebiasaan suku Timor Amarasi. Pekerjaan menenun adalah simbol dari kebudayaan Amarasi. Sebab melaluinya, si penenun dapat memperkenalkan dirinya kepada budaya yang luas. Hal itu terlihat dari berbagai motif tenunan yang dihasilkan. Tradisi menenun menghasilkan bermacam-macam motif. Kebiasaan menenun tidak berhenti pada satu titik tertentu. Melainkan menciptakan generasi ke generasi yang terus mengembangkan budaya menenun hingga saat ini.