Description
Para pemimpin gereja di abad kedua puluh satu harus mempersiapkan diri untuk mengevaluasi kembali semua gagasan, aturan, dan praktik yang mereka tetapkan dalam konteks pelayanan gereja. Mereka harus memulai perubahan dengan meminta orang-orang yang mereka layani, baik gereja maupun kepemimpinannya, adalah penghalang atau malah menjadi jalan menuju tujuan yang lebih efisien dalam konteks budaya tertentu mereka. Tugas pemimpin biasanya dapat melibatkan gereja-gereja untuk menghadapi
atau mengatasi realitas yang mengerikan rintangan yang berasal dari penolakan
Dalam buku ini membahas materi sebagai berikut:
- Implikasi Nilai Manusia dalam Praksis Kepemimpinan (Kejadian 1:26-27)
- Persembahan yang layak di hadapan tuhan ditinjau dari Kejadian 4:1-16 Perspektif Teori behavioristik
- Dialog dengan Ular: Penyelewengan Tujuan Penciptaan Manusia dalam Konteks Kejadian 3:1-7
- Makna Teologis ‘Yom Kippur’ Imamat 16 dalam Pengampunan Dosa
- Implikasi Nilai Manusia dalam Praksis Kepemimpinan (Kejadian 1:26-27)
- Memahami Hukum Kebenaran dan Kasih dalam Kitab Keluaran 23:1-9
- Penyembahan Berhala di Peor: Dampak Ketidaksetiaan Terhadap Allah Berdasarkan (Bilangan 25:1-9)
- Negasi Spiritual dari Pelanggaran Hukum Tuhan dalam Imamat 26:14-16
- Teologi Pernikahan dalam Ulangan 24: Problematika Perceraian
- Pengajaran tentang Monoteisme: Dengarlah, Hai Israel! (Ulangan 6:4)
- Membaca Genre Hukum dan Prinsip Penafsirannya






